Rawamangun, 8 September  2015

Pembelajaran IPA , mencangkok, kelas VI SD Tarakanita 5 Rawamangun, Jakarta Timur, minggu ke 3  September  2015.

Rawamangun, 17 September 2015
Pramuka Penggalang SD Tarakanita 5 mengadakan pelatihan pada hari Kamis, 17 September 2015.

Pada kesempatan ini Rabu, 16 September 2015, pada jam pelajaran ke 8 dan 9 siswa-siswi kelas 6A yang berjumlah 32 anak melaksanakan kegiatan pembelajaran IPA di luar ruang kelas yakni di lorong depan kelas dan di kebun sekolah. Bu Ignatia Hu Aety dengan penuh semangat menyampaikan tentang perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan dengan cara mencangkok.  

Mencangkok merupakan  salah  satu  cara perkembangbiakan vegetatif buatan yang bertujuan untuk memperbanyak tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya dan cepat menghasilkan. Tanaman yang dapat dicangkok adalah tanaman yang mempunyai batang kayu dan berkambium, seperti jambu, rambutan, dan mangga. Anak-anak nampak antusias bekerja dalam kelompok.  

 

Selasa tanggal 15 September 2015, kegiatan pramuka siaga diawali dengan upacara pembukaan di aula SD Tarakanita 5. Sebagai pembina upacara adalah Bunda Detha. Kali ini pramuka siaga yang berjumlah 146 siswa kelas IV dengan didampingi oleh 9 pembina yang terdiri dari 3 yanda dan 6 bunda mengagendakan lomba yel-yel antar barung. Kegiatan ini cukup meriah dan para siaga cukup antusias saling bersaing antar barung untuk mendapatkan hadiah berupa makanan ringan.

Bertepatan dengan peringatan wajib Santo Agustinus, pada hari Jumat, 28 Agustus 2015 pada pukul 14.30, Keluarga besar SD Tarakanita 5 menyelenggarakan Perayaan Ekaristi dalam rangka perpisahan dengan ibu Agustina Suparmiyatun yang telah memasuki masa purna karya di unit SD Tarakanita 5. Kurang lebih selama 28 tahun beliau melayani dan hadir di tengah-tengah anak-anak di Unit SD Tarakanita 5. Dalam Khotbahnya, sesuai dengan bacaan pertama dari 1Tes. 4:1-8 tentang nasihat supaya hidup kudus ; dan Mat. 25:1-13 tentang Gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis bodoh, Pastor Yadi, Pr. dari Paroki Santo Yakobus Kelapa Gading memberi penguatan bahwa segala sesuatu ada waktunya dan berkarya untuk Tuhan itu bukan sebatas di sekolah saja namun tak bisa dibatasi oleh ruang dan waktu. Dan ini adalah kesempatan istimewa bagi bu Agustina untuk mempunyai waktu yang banyak bersama keluarga, bisa melayani anak-anak dan suami serta senantiasa berjaga-jaga seperti gadis bijaksana. Selamat bekerja di ladang Tuhan dalam suasana yang berbeda. Terima Kasih Bu Agustina Suparmiatun atas kesetiaan dan kebersamaanya dalam keluarga Besar SD Tarakanita 5.