Article Detail

Valuing Water

Pada hari Sabtu, 13 Maret 2021 saya dan teman-teman kelas 4 dan 5 dari SD Tarakanita Nasional berkumpul secara virtual melalui zoom meeting. Acara ini sebagai salah satu bentuk peringatan dalam hari air sedunia. Narasumbernya adalah Suster Mary. Peringatan hari air sedunia, untuk mengingatkan pada kita semua bahwa seluruh mahkluk hidup di bumi ini memerlukan air untuk kebutuhan hidup mereka. Misalnya untuk mandi, mencuci tangan, mencuci baju, menyiram tanaman, memasak, minum, dan lain - lain. Penggunaan air seharusnya tidak berlebihan, karena itu akan menyebabkan pasokan air akan cepat habis. Oleh karena itu sebaiknya kita harus menghargai air dengan cara menghemat penggunaan air misalnya mematikan kran air setelah selesai digunakan, dan menggunakan air seperlunya saja. Sumber air kita ada 3 sumber air yang bisa dipakai yaitu : sungai, mata air, dan sumur. Proses munculnya sumber air yaitu : sungai terbentuk oleh patahan bumi sehingga lebih rendah dari daerah disebelah kanan dan kiriya, air mengalir melalui sungai dari sebuah sumber mata air di pegunungan. Air pada sungai, dapat langsung digunakan jika terlihat bersih. Lalu bagaimana jika air sungai kotor ? Air yang kotor dapat diolah terlebih dahulu agar bisa digunakan untuk keperluan sehari – hari. Sumber air yang kedua yaitu mata air. Mata air terjadi karena air hujan di pegunungan meresap dan mengalir ke daerah yang lebih rendah, karena ada tanah rekahan akibat gerakan tanah maka air keluar ke permukaan tanah. Mata air biasanya ada di tepi sungai, lereng gunung, dan pedesaan, karena jenis sumber air ini bisa langsung kita konsumsi. Sumber mata air yang terakhir adalah sumur. Didalam tanah, terdapat lapisan kedap air yang dapat menyimpan air, sehingga jika kita menggali tanah pada kedalaman tertentu akan menemukan air yang disebut air sumur. Ada beberapa jenis sumur yaitu : sumur dangkal, sumur dalam, dan sumur artesis. Sumur dangkal dapat dibuat dengan menggali tanah atau mengebor tanah pada kedalaman 5 – 20 m. Sedangkan sumur dalam dibuat dengan melakukan pengeboran sedalam 50 – 100 m. Dan sumur artesis dibuat dengan melakukan pengeboran sedalam 200 m, pada lapisan ini lapisan tanah mengandung sumber air berlimpah dan bertekanan tinggi. Karena sifat air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, pada umumnya diperlukan alat bantu pompa untuk mengambil air dari tempat yang rendah ketempat yang tinggi. Ketiga sumber air tersebut bisa habis.

Cara menjaga ketersediaan air adalah kita harus menggunakan air secukupnya, jangan lupa untuk mematikan kran air setelah selesai digunakan. Menanam pohon di dekat sumber air seperti sumur, sungai dan mata air. Kita juga harus menjaga sungai agar tidak tercemar dari limbah pabrik dan sampah rumah tangga dengan cara membuang sampah pada tempatnya, dan mengurangi penggunaan bahan kimia yang berbahaya bagi ekosistem yang ada di sungai.

Demikianlah cara menjaga air demi kelangsungan hidup kita dan sekitarnya.


Tulisan oleh Joshua  Edbert  Doloksaribu kelas 5C no 15                                              


Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment