Article Detail
Perayaan Carolus Day
Hari Rabu, 4 November 2020 ini para suster Kongregasi Suster-suster Cinta Kasih Carolus Borromeus (CB) merayakan peringatan Carolus Day. Dibanding dengan perayaan-perayaan sebelumnya, perayaan Carolus Day pada tahun 2020 ini agak berbeda karena situasi Pandemi yang masih menyelimuti bangsa Indonesia juga dunia.Peringatan Carolus Day dirayakan dengan Misa secara Online yang akan diadakan pada Rabu, 4 November 2020 secara live di channel youtube Hidup TV dan yayasan Tarakanita.
Misa ini dipimpin oleh Romo V. Adi Prasojo Pr. Dalam Ekaristi ini, Romo Adi mengajak umat untuk bersyukur atas berkat Tuhan kepada Konggregasi CB yang telah melaksanakan karya-karyanya dengan baik sampai saat ini dan berkat Tuhan dapat menghasilkan buat berlimpah. Perayaan ekaristi diikuti oleh seluruh guru, karyawan dan semua peserta didik dari KB/TK,SD, SMP,SMA/SMA dari Lahat, Bengkulu, Tangerang, Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Surabaya.
Perayaan Carolus Day adalah perayaan pesta pelindung Kongregasi Suster-suster Cinta Kasih Carolus Borromeus (CB) yaitu Santo Carolus Borromeus. Perayaan ini biasa diperingati pada tanggal 4 November mengambil tanggal dan bulan dimana St Carolus diangkat menjadi Santo dalam Gereja Katolik.
Santo Carolus Borromeus dilahirkan di istana Rocca d’Arona, tepi danau Maggiore, Italia pada tanggal 2 Oktober 1538. Ia merupakan anak keluarga bangsawan dan juga putera kedua dari enam bersaudara. Ayahnya, Giberto Berromeo, merupakan seorang yang saleh dan berbakat, sedangkan ibunya, Margherita de’Medici, adalah saudari Paus Pius IV (1846-1878). Di kemudian hari, St Carolus menjadi Kardinal dan Uskup Agung Milano. Dari seluruh kisah kehidupan dan karyanya, dapat dikatakan bahwa St Carolus sudah ditentukan Tuhan sejak lahirnya untuk menjadi pelayan Allah bagi kemajuan Gereja-Nya.
Kurang lebih 40 tahun setelah adanya Reformasi Protestan, Tuhan menggerakkan St Carolus untuk membantu Paus dalam usahanya memperbarui Gereja. Pada usia 22 tahun, St Carolus diangkat menjadi Kardinal oleh pamannya, Paus Pius IV. Pada saat itu, St Carolus juga menjabat sebagai sekretaris negara, ia pun menjadi orang penting di Kuria Roma. Namun seiring berjalannya waktu, St Carolus meminta kepada Paus agar ia dibebaskan dari tugasnya di Kuria Roma, sehingga ia dapat lebih memusatkan perhatiannya untuk memperbarui keuskupannya, keuskupan Milano.
St Carolus juga mempunyai perhatian bagi mereka yang dianggap hina oleh kebanyakan orang, khususnya orang-orang sakit. Hal ini dapat dilihat ketika ada wabah sampar yang ganas menyerang daerah tempat tinggalnya, Milano, pada tahun 1576. Dengan kerelaan hati yang besar, St Carolus menjadikan tempat tinggalnya sebagai rumah sakit. Ia sendiri juga memberikan pelayanan sebagai perawat dan pembimbing rohani para pasien. Selain orang-orang sakit, St Carolus juga mempunyai perhatian besar kepada orang-orang miskin. Ia membagikan kekayaannya kepada orang-orang miskin serta menyisihkan banyak dana untuk beasiswa bagi anak-anak yang berasal dari keluarga yang berkekurangan
-
there are no comments yet