Article Detail
Retret Guru dan Karyawan SD Tarakanita 5
Kamis, 21 September 2017 pukul 05.30 meskipun hari libur para guru dan karyawan SD Tarakanita 5 sudah berkumpul di sekolah. Pada hari tersebut para guru dan karyawan akan berangkat retret selama 3 hari 2 malam di Eco Camp Bandung. Pukul 06.30 berangkat dari lokasi dengan menggunakan bus, acara ini diikuti 56 peserta. Tiba di lokasi retret pukul 12.30 kemudian diinformasikan pembagian kamar dilanjutkan makan siang.
Acara dilanjutkan tea seremony kegiatan ini untuk menyambut para tamu yang datang, tujuan untuk memberi contoh cara mendapatkan kebahagian dengan cara yang sederhana. Para peserta retret dibagikan secangkir teh tawar hangat diberikan dengan cara yang tidak biasanya yaitu pemberi dan penerima teh memberikan salam lotus sambil tersenyum baru secangkir teh diberikan dengan kedua tangannya memegang cangkir, begitu juga penerima juga menerima teh dengan membuka kedua tangannya untuk menerima secangkir teh, peserta boleh meminum tehnya setelah semua peserta menerima.
Retret kali dengan tema”Setia Misi Membangun Negeri” Meneladani Semangat 10 Misionaris Suster CB yang Dijiwai Spiritualitas Bunda Elisabeth. Pembimbing retret adalah Pastor Ferry Sutrisna Widjaja dan team. Retret kali ini peserta diajak untuk lebih menghargai alam dan mau merawat alam ini sebagai”Ibu Bumi”. Apabila alam ini kita anggap sebagai”Ibu Bumi” maka kita tidak akan tega membuang sampah maupun merusak bumi ini dengan membuang limbah sembarangan.
Pastor Ferry juga mengajak para peserta retret untuk meneladani 10 Suster Misionaris dari Belanda yang dengan penuh keberanian dan kepercayaan akan pendampingan Tuhan untuk pergi ke tanah misi, meskipun situasi masih berbahaya sekali karena perang belum selesai masih adanya torpedo dan kapal perang selam. Apakah para peserta retret punya keberanian juga untuk menjaga bumi ini seperti yang tercamtum dalam Ensiklik LAUDATO SI ‘Paus Fransiskus”Tentang Perawatan Rumah Kita Bersama”. Menurut Paus Fransiskus merawat bumi tidak hanya mengolah sampah, menanam, menghindari polusi tapi juga memperlakukan manusia dengan baik.
Para peserta juga diajak ke Tebing Keraton untuk menikmati alam yang indah ciptaan Tuhan, di sana peserta melakukan foto-foto setelah itu acara kegiatan membumi yang dipimpin oleh Pak Edi peserta duduk bermeditasi di hutan pinus dengan melepaskan alas kaki agar dapat merasakan ibu bumi, peserta juga diajak untuk rebah untuk lebih menghayati dan lebih merasakan indah alam.
Dalam retret ini para peserta juga mendapat cara memanfaatkan sampah menjadi media tanam dengan menambahkan cairan bio-compound sebagai bakteri pengurai. Sesi ini disampaikan oleh Pak Budi seorang volunteer di Eco camp. Menurut Pak Budi caranya mudah sampah dicacah disemprot dengan cairan bio-compound lalu dimasukkan dalam polybag ditambah kotoran sapi lalu tanaman ditanam di media tanam tersebut agar tampilan bagus lapisan paling atas diberi tanah. Untuk memelihara ikan tanpa memberi makanan setiap hari caranya siapkan kolam masukkan sampah yang sudah disemprot dengan bio-compound tampahkan kotoran sapi/kerbau lalu dialiri air tunggu sampai kolam sampai berwarna hijau tanda sudah ada plankton dan ikan siap dimasukkan dalam kolam dan tinggal menunggu panen.
Pada acara penutupan Pastor Ferry mengajak para peserta marilah kita rawat bumi ini, jangan sampai kita memberi anak cucu kita bumi yang sudah rusak.
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment