Article Detail

Pelatihan Matematika Nalaria Realistik

    Pada hari Sabtu, 21 April 2018 para guru SD Tarakanita 5 mengikuti Pelatihan Matematika Nalaria Realistik dengan nara sumber Bapak Asep Sapa’at, S.Pd dan Bapak Ryky Tunggal Saputra Aji, S.Pd dari Klinik Pendidikan Mipa. Pelatihan diikuti oleh 32 orang guru kelas dan guru bidang studi.
    Acara berlangsung dari pukul 08.00- 15.30 WIB . Acara diawali dengan doa bersama, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Tarakanita, dilanjut materi 1 yaitu Cara Berpikir Suprarasional. Pada sesi ini nara sumber menceritakan pengalaman selama memberi pelatihan dari Aceh – Papua, yang pada intinya kita diajak untuk sering melakukan kebaikan tanpa berpikir nanti akan mendapat apa dari yang kita telah lakukan. Dari seringnya berbuat kebaikan dari pengalaman hidup Bapak Asep ini, beliau sering mendapat rejeki atau kemudahan-kemudahan dalam hidup yang tanpa diduga-duga. Materi 2 yaitu Metodologi Pembelajaran Matematika Nalaria Realistik yang disampaikan oleh Bapak Ryky. Bapak Ryky mengajak para guru saat mengajar matematika para siswa dibuat senang dulu, jangan beri soal yang susah berilah soal yang mudah dulu agar timbul rasa percaya dirinya. Berilah latihan tetapi jangan terlalu banyak. Berilah soal-soal yang melatih siswa menggunakan nalarnya/logika. Misalnya Rafa mempunyai uang Rp 10.000,00, ia membeli buku tulis dengan harga Rp 6000,00. Berapa kembalian yang diterima Rafa? Jawabannya kembalian yang diterima Rafa Rp 4000,00. Bila ada anak yang menjawab Rafa tidak menerima kembalian, kita tanya alasannya dulu, jika alasan karena Rafa membayar dengan uang pas Rp 6000,00 boleh juga dan sisa uangnya Rp 4000,00. Karena Rp 10.000,00 bisa terdiri satu lembar uang sepuluh ribuan, dua lembar uang lima ribuan, lima lembar uang duaribuan, sepuluh keping uang seribuan, atau dua puluh keping uang lima ratusan.
     Dengan adanya pelatihan ini para guru merasa diingatkan lagi, bahwa kemampuan siswa itu berbeda-beda jadi guru harus lebih sabar dan telaten saat mendamping siswa. Bahkan kalau perlu ditambah waktu belajarnya, setelah pulang sekolah khusus bagi siswa yang kurang memahami pelajaran. Semoga dengan adanya pelatihan ini para guru semakin bersemangat lagi saat mengajar terutama pendampingan bagi siswa yang kurang dan perlu perhatian lebih dari guru.
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment